Rabu, 23 Juni 2010

JALAN KENANGAN

sejak kemarau satu tahun lalu itu, bangau dan burung-burung nasar tak lagi pernah
hinggap di pohon jambu belakang rumah. sebab kandang ayam di sebelahnya sudah
kosong tak berpenghuni direnggut influenza yang tak tahu caranya menyerang kami.
daun-daun ranggas, ulat-ulat yang tabah mencerna angin sudah melanggar sumpah
untuk setia pada batang pohon yang mulai mengenal kematian. seekor lebah tengah
membangun rumah dari kotoran hidung, dan laba-laba masih menunggu tanpa
kepastian kapan seekor nyamuk berani singgah untuk dibuatkan secangkir kopi.

sejak kemarau satu tahun lalu itu, kami sudah tak pernah duduk di kursi lapuk dan
tidur di atas kasur kapuk. kami berdiri dengan berani di atas genting menangkap
kabar angin dari negeri seberang yang sudah mencuri layang-layang kami dulu.

04 Juni 2010

Biodata Penulis
Pringadi Abdi Surya, kelahiran Palembang, 18 Agustus 1988. Terpilih menjadi Duta Bahasa Sum-Sel 2009. Kumpulan puisi tunggalnya berjudul ALUSI (Pustaka Pujangga, 2009) dan karya-karyanya termuat dalam beberapa antologi lain seperti Koloid (Kumcer Aksara, 2010), Kain Batik Ibu (Kumcer Pemenang Lomba Bumiputera), MGP (Puisi Mengenang Padang), G 30 S, Kepada Cinta (Gagas Media, 2009), dan Teka-Teki tentang Tubuh dan Kematian.

Pun menulis di media cetak seperti Batam Pos, Harian Global Medan, Jambi Ekspres, Berita Pagi Palembang, Linggau Pos, Jurnal Bogor, dan Suara Merdeka. Karya lainnya bisa dibaca di http://reinvandiritto.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat bertamasya dan selamat melukiskan sejarah anda di bawah semua tulisan yang tersedia.