Senin, 28 Juni 2010

ODE

Dengan apa aku harus mengukur rindu?
-jika tidak dengan matamu
sebab bagiku rindu lebih rumit dari rumus matematika
yang diajarkan ibu guru

di kota itu, apakah kau masih mengenangku?
ketika gelap menyelimut saat mati lampu
atau kau telah lupa
akan kemesraan kita di taman bunga
melintasi jalan-jalan kecil kota tua
kau dekap aku, diatas dua roda
kita melaju

Dengan apa aku harus mengukur rindu?
-saat wajahmu begitu jelas dalam khayalku
semoga kau tahu; tak ada pedang setajam rindu
setajam namamu

(Yogyakarta, Maret 2010)

Biodata Penyair
Munajat Sunyi, nama pena dari Badrul Munir Chair. Lahir di pesisir Ambunten (sebuah desa di pantai utara Sumenep-Madura), 1 Oktober 1990. Alumnus PP. Darul ’Ulum Jombang. Menulis cerpen dan puisi, karya-karyanya dipublikasikan di beberapa media lokal maupun nasional, serta masuk dalam sejumlah Antologi bersama, diantaranya antologi cerpen Di Pematang Pandanaran (Matapena, 2009), Bukan Perempuan (Grafindo-Obsesi, 2010), dan beberapa antologi puisi, seperti Diorama (Antologi Penyair Tanpa Bilangan Kota) (Pondok Mas, 2009), Antologi Puisi Penyair Nusantara Musibah Gempa Padang (E Sastera, Kuala Lumpur 2010 ), kumpulan cerpen duetnya (bersama seorang teman) yang sudah terbit berjudul Bangkai dan Cerita-Cerita Kepulangan (FUY, 2009). Salah satu cerpennya memperoleh juara pertama dalam sayembara penulisan cerpen inspiratif Ramadhan tingkat mahasiswa se-DIY 2009, serta memperoleh beberapa penghargaan dalam lomba cipta puisi dan cerpen. Kini melanjutkan studinya di jurusan Teologi dan Filsafat fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, aktif bergiat di Masyarakat Bawah Pohon Yogyakarta. Bisa dikunjungi di blognya: badrulmunirchair.blogspot.com, alamat email: eyoung_bmc @yahoo.co.id, dan munajatsunyi@gmail.com. Kalau ingin lebih mengenal penyair bisa menghubungi via handphone 085655464263/081915520846
Kini penyair tingggal di Jl. Bimo Kurdo no. 28 RT/RW: 23/07
Sapen-Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat bertamasya dan selamat melukiskan sejarah anda di bawah semua tulisan yang tersedia.